Home |

Langkah Tegas Terhadap Wisatawan Asing Nakal di Bali

Ayana Media

|

Sep 19, 2024

Langkah Tegas Terhadap Wisatawan Asing Nakal di Bali

Luhut menegaskan bahwa Bali tidak akan toleran terhadap wisatawan asing yang terlibat dalam aktivitas ilegal

    Table of Contents :

Jakarta-guide.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Bali tidak memerlukan wisatawan asing yang menyebabkan masalah dan terlibat dalam aktivitas ilegal. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka menekankan pentingnya standar wisata berkualitas di pulau dewata, yang saat ini tengah diterapkan untuk menjaga nilai budaya Bali.

Langkah-langkah tegas telah diambil untuk mengawasi dan mengontrol wisatawan asing yang melanggar aturan di Bali. Ini termasuk tindakan dari otoriitas imigrasi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Pandjaitan, tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan masyarakat lokal mengenai perilaku wisatawan asing yang tidak sesuai dengan norma-norma budaya Bali.

"Saya yakin ini sudah mulai diterapkan setelah diskusi dengan Sandiaga Uno," ujar Pandjaitan pada Selasa, 16 September 2024, merujuk pada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pandjaitan menekankan bahwa aktivitas ilegal seperti penggunaan narkoba dan ketidakpatuhan terhadap hukum di Bali tidak diterima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia.

Baca juga: Rekomendasi Peluang Bisnis Trend Startup Jakarta 2024

Tindakan untuk menerapkan standar wisata berkualitas ini merupakan jawaban atas keluhan dari masyarakat Bali mengenai perilaku wisatawan yang dianggap tidak pantas. Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali, dari Januari hingga 27 Agustus 2024, sebanyak 157 warga negara asing telah dideportasi dan 194 lainnya ditahan sementara di Pusat Detensi Imigrasi.

Dari total 351 orang asing yang mendapat sanksi imigrasi, kebanyakan berasal dari Rusia, Nigeria, China, Australia, Filipina, Ukraina, dan Taiwan. Mereka ditemukan melakukan pelanggaran seperti melanggar izin tinggal, melebihi masa berlaku izin, serta terlibat dalam kasus kriminal.

Baca juga: Ahli Sarankan Pembatasan Migran Kurang Terampil di Jakarta

Pandjaitan memastikan bahwa tindakan terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan ini tidak akan mengganggu pertumbuhan pariwisata di Bali. Sebaliknya, tindakan tegas ini diharapkan dapat menarik wisatawan asing berkualitas yang siap mematuhi aturan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bali. "Kami kehilangan 5.000 wisatawan yang tidak patuh, dan itu tidak masalah. Setelah itu, saya optimis wisatawan berkualitas akan datang," tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, Bali berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan menjaga reputasinya sebagai destinasi wisata yang aman dan menyenangkan. Untuk informasi lebih lanjut tentang aturan wisata di Bali, tips berlibur dan rekomendasi travel agent wisata ke Bali di Jakarta, kunjungi artikel ini di Jakarta-guide.com.

...

Ayana Media

|

Aug 07, 2023

Jakarta 2023 Punya Tempat Main Indoor Keren, Ini 8 Rekomendasinya

Asyiknya tempat-tempat main indor ini di Jakarta b...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

May 19, 2023

Rekomendasi 10 Tempat Wisata Menarik di Tanah Abang

Destinasi Wisata Terbaik di Tanah Abang...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

Jan 24, 2024

Santai Dulu: 5 Rekomendasi Tempat Piknik dengan Pemandangan Asri di Jakarta Selatan

Menikmati akhir pekan sambil berpiknik di beberapa...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

Oct 11, 2024

10 Rekomendasi Wisata Pantai di Sekitar Jakarta Jakarta

Temukan 10 rekomendasi wisata pantai di Jakarta ya...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

Sep 08, 2023

4 Rekomendasi Tempat Nongkrong Ala Gen Z Terbaru 2023!

Anak Gen Z merapat di tempat nongkrong ini biar ik...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

May 02, 2023

10 Hotel terbaik di Jakarta Selatan yang Cocok untuk Staycation

Rekomendasi hotel di Jakarta Selatan buat kamu yan...

Baca Selengkapnya