Presiden terpilih Prabowo Subianto baru saja menggelar pertemuan dengan para calon menterinya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (16/10) tersebut, Prabowo memberikan berbagai arahan penting terkait tugas-tugas yang akan diemban oleh calon pembantu-pembantunya di kabinet mendatang.
Sebelumnya, Prabowo telah memanggil 59 calon menteri untuk berkumpul di kediamannya di Jakarta Selatan. Setelah pertemuan tersebut, mereka diundang ke Hambalang untuk mengikuti pembekalan lebih lanjut. Acara pembekalan dimulai sejak pagi hari dan berakhir pada magrib. Beberapa tokoh politik yang hadir antara lain Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, serta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Cak Imin menyebut pertemuan ini sebagai kesempatan untuk memberikan arahan singkat kepada para calon menteri. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin juga menegaskan bahwa pembekalan ini bersifat umum namun penting untuk memberikan gambaran mengenai visi pemerintahan Prabowo.
Salah satu pesan utama yang disampaikan Prabowo dalam acara pembekalan ini adalah pentingnya kerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa Prabowo menekankan pentingnya koordinasi yang solid antar anggota kabinet serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
"Pak Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi," kata Abdul Mu'ti.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan calon menterinya untuk menjaga efisiensi anggaran dan mencegah kebocoran APBN. Pesan antikorupsi ini juga mencakup pentingnya menjaga aset-aset negara agar tidak dikuasai pihak asing atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
Prabowo juga memberikan arahan terkait strategi pemerintahan yang akan dijalankan oleh kabinetnya. Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa Prabowo membahas strategi politik secara menyeluruh meskipun belum masuk ke dalam detail teknis.
"Dalam strategi tentu banyak hal yang penting harus dilakukan pemerintah ke depan, dan terkait dengan itu tentu kita tidak berbicara secara detail," ujar Airlangga.
Di sisi lain, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga merupakan Menteri ATR/BPN, menambahkan bahwa Prabowo memberikan materi terkait tantangan geopolitik dan geoekonomi global. Hal ini bertujuan agar para calon menteri memahami posisi Indonesia di tengah dinamika internasional dan dapat merumuskan kebijakan yang relevan.
"Beliau menjelaskan gambaran situasi dunia, tantangan geopolitik, geoekonomi, dan dampaknya terhadap Indonesia," ungkap AHY.
Selain isu geopolitik, Prabowo juga menekankan pentingnya pelaksanaan program-program utama yang akan menjadi prioritas pemerintahannya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono, menjelaskan bahwa Prabowo memfokuskan perhatiannya pada tiga program utama: swasembada pangan, pengentasan kemiskinan, serta pemberantasan korupsi.
"Yang paling ditekankan adalah bahwa program-program utama yang harus dijalankan mencakup swasembada pangan, pengentasan kemiskinan, serta pencegahan dan penghapusan korupsi," ujar Sugiono.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya menjaga kedaulatan dan keamanan aset negara, termasuk sumber daya alam seperti hutan, tanah, dan laut. Prabowo menegaskan bahwa aset-aset negara harus dilindungi dari upaya pihak asing maupun individu yang tidak bertanggung jawab untuk menguasainya.
Menurut Nusron Wahid, Prabowo memberi pesan tegas kepada para calon menterinya agar menjaga integritas dalam pengelolaan aset negara serta berkomitmen penuh pada pelaksanaan tugas dengan baik dan bersih dari korupsi.
"Pembekalannya adalah, kalau sudah diangkat sebagai menteri nanti, kerja yang baik, jangan korupsi, bantu penghematan biaya APBN, dan pastikan aset negara aman dari intervensi pihak luar," kata Nusron.
Hambalang Retreat ini diadakan untuk membangun semangat kolaborasi antarcalon menteri, yang diharapkan dapat bekerja sebagai tim yang solid. Prabowo percaya bahwa keberhasilan pemerintahan tidak bisa dicapai oleh satu orang saja, melainkan melalui sinergi yang baik antaranggota kabinet. Pesan ini menjadi penting dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional yang inklusif dan merata.
Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi Prabowo untuk mempersatukan visi dan misi calon menterinya agar berada dalam satu frekuensi. Dengan semangat kerja sama dan kesatuan visi, Prabowo optimis bahwa pemerintahannya akan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia.
Dengan pelantikan yang hanya tinggal menghitung hari, para calon menteri yang sudah mengikuti pembekalan di Hambalang kini siap menjalankan tugas mereka dalam pemerintahan baru. Mereka diharapkan dapat mengimplementasikan arahan yang telah diberikan Prabowo, terutama terkait program utama seperti swasembada pangan dan pengentasan kemiskinan, serta menjaga kedaulatan negara dari ancaman internal maupun eksternal.
Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, akan memimpin pemerintahan baru Indonesia dengan komitmen untuk membawa perubahan positif, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta memberantas praktik korupsi.
Mengunjungi 5 Museum Terbaik di Jakarta dan Menikm...
Baca SelengkapnyaTemukan Spot Waterpark Seru untuk Liburan Keluarga...
Baca SelengkapnyaPantai yang cocok buat rayakan tahun baru di Jakar...
Baca SelengkapnyaMengenang masa kecil dengan jalan-jalan ke PIK. Ba...
Baca SelengkapnyaRekomendasi komplit buat para wisatawan yang mau l...
Baca SelengkapnyaDapatkan Rekomendasi Jasa Check-In Terbaik di Band...
Baca Selengkapnya