Home |

Ancaman Gig Economy terhadap Pertumbuhan Sumber Daya Manusia di RI

Ayana Media

|

Sep 11, 2024

Ancaman Gig Economy terhadap Pertumbuhan Sumber Daya Manusia di RI

Dampak gig economy terhadap pertumbuhan SDM di Indonesia, termasuk tantangan dan peluang bagi masa depan tenaga kerja.

Indonesia memiliki visi ambisius untuk mencapai pertumbuhan GDP yang cepat dan menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Namun, kemunculan gig economy dapat menjadi penghalang signifikan terhadap pencapaian tujuan tersebut. Meskipun menawarkan fleksibilitas dalam pekerjaan, banyak pekerja gig yang terjebak dalam pekerjaan dengan upah rendah dan kondisi kerja yang tidak stabil, yang dapat berdampak negatif terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Gig economy, atau ekonomi berbasis pekerjaan freelance dan sementara, telah menyedot sebagian besar tenaga kerja muda di Indonesia ke dalam pekerjaan yang sulit untuk berkembang dan meraih kesejahteraan yang optimal. Penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas yang dijanjikan oleh platform gig sering kali menjadi ilusi bagi banyak pekerja, yang kini berada dalam situasi pekerjaan yang tidak pasti dan berupah rendah. Hal ini menjadi ancaman serius terhadap ambisi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.

Dampak Gig Economy terhadap Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia #

Gig economy menawarkan akses mudah ke pekerjaan sementara atau peluang kerja sampingan, namun sifat informal dari pekerjaan ini sering kali meninggalkan pekerja dalam posisi rentan. Ketidakpastian kerja dan kurangnya perlindungan dari platform gig menambah beban bagi banyak pekerja. Sebagian besar pekerja gig tidak mendapatkan dukungan yang memadai dari pemerintah atau platform tempat mereka bekerja, membuat mereka sulit untuk mendapatkan manfaat jangka panjang dari pekerjaan yang mereka lakukan.

Silvi Asna, dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penurunan kualitas SDM dapat menjadi konsekuensi dari gig economy. Ia menilai bahwa meskipun platform gig memiliki inovasi, mereka sering kali memanfaatkan pekerja tanpa memberikan otonomi yang nyata. Dengan demikian, pekerja yang bergantung pada platform-platform ini menjadi semakin tertekan dan kesulitan untuk berkembang.

Baca juga: 10 Rekomendasi Event di JCC Senayan September 2024

Tantangan Gig Economy dalam Pengembangan Human Capital #

Salah satu tantangan utama gig economy adalah dampaknya terhadap pengembangan human capital di Indonesia. Sementara sektor gig economy berkembang pesat, pertumbuhan kualitas tenaga kerja menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Pekerjaan gig sering kali tidak memberikan jaminan sosial atau pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas manusia. Hal ini berpotensi menghambat pengembangan kapasitas manusia yang menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi digital dan pembangunan jangka panjang.

Ketidakpastian kerja dan ketidakstabilan pendapatan dalam sektor gig economy dapat menghambat investasi dalam pengembangan SDM. Pekerja yang terlibat dalam gig economy mungkin lebih memilih pekerjaan di luar negeri dengan kompensasi yang lebih baik daripada tetap di Indonesia dengan kondisi kerja yang tidak memadai. Ini dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja berkualitas tinggi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor-sektor penting di negara ini.

Baca juga: Ace Hardware Akan Tinggalkan Indonesia pada 31 Desember Setelah 29 Tahun Beroperasi

Peluang dan Risiko Gig Economy bagi Masa Depan Tenaga Kerja #

Gig economy menawarkan berbagai peluang, terutama dalam era ekonomi digital saat ini. Fleksibilitas dan akses ke berbagai jenis pekerjaan dapat memberikan manfaat bagi pekerja yang mencari pekerjaan sampingan atau pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka. Namun, risiko-risiko seperti ketidakpastian kerja dan kurangnya jaminan sosial tetap menjadi tantangan besar. Untuk memastikan bahwa gig economy dapat berkontribusi positif terhadap masa depan tenaga kerja di Indonesia, diperlukan pendekatan yang lebih baik dalam hal perlindungan dan dukungan bagi pekerja.

Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan kerangka kerja yang mendukung pekerja gig tanpa mengorbankan kualitas tenaga kerja. Dengan investasi dalam pengembangan SDM dan penciptaan kebijakan yang lebih inklusif, gig economy dapat menjadi bagian dari ekosistem kerja yang lebih stabil dan produktif, seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan perkembangan pasar kerja yang semakin dinamis.

...

Ayana Media

|

Dec 26, 2023

Rekomendasi Destinasi Pantai Terbaik di Area Jakarta untuk Merayakan Tahun Baru

Pantai yang cocok buat rayakan tahun baru di Jakar...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

Jul 13, 2023

Menjelang Weekend, Yuk Liburan ke 9 Kebun Binatang di Jakarta!

Tidak hanya Ragunan, Jakarta punya banyak wisata k...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

May 19, 2023

Rekomendasi 10 Tempat Wisata Menarik di Tanah Abang

Destinasi Wisata Terbaik di Tanah Abang...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

Nov 16, 2023

Gabut di Malam Hari? Ini Dia 4 Rekomendasi Wisata Malam 24 di Jakarta yang Bisa Kamu Kunjungi!

Jangan khawatir kalau kamu merasa gabut di tengah ...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

Dec 20, 2023

Liburan Tahun Baru ke 4 Galeri Seni Gratis di Jakarta, Berikut Alamatnya!

Mau liburan akhir tahun yang menghemat budget? Kun...

Baca Selengkapnya
...

Ayana Media

|

May 04, 2023

Rekomendasi 10 Toko Oleh-oleh Khas Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Rekomendasi Pusat oleh-oleh Jakarta...

Baca Selengkapnya